Kampung ini dikenal dengan nama kampung semanggi sejak tahun 2016. Branding kampung
semanggi dilakukan oleh bapak muslik selaku camat kecamatan benowo. Kampung Semanggi
dikenal karena sebagian besar penduduknya terutama ibu-ibu yang berprofesi sebagai
penjual semanggi. Sebagian besar penjual semanggi berasal dari Kendung, namun sebelum
tahun 2016, banyak orang-orang yang mencari daun semanggi sampai ke daerah Sidoarjo,
Mojokerto, Krian, Lamongan, bahkan sampai daerah Kediri hingga Bojonegoro. Kemudian pada
tahun 2017, mereka memiliki inisiatif untuk membudidayakan semanggi di lahan kavlingan
dan lahan aset kota yang belum dibangun. Mereka juga memanfaatkan lahan-lahan kosong
yang ada di belakang rumah sebagai tempat untuk menanam semanggi.
"Since 2016, this village has gone by the name Kampung
Semanggi.
In his capacity as the Benowo sub-district chief, Mr. Muslik branded Kampung
Semanggi. Most of the residents of Semanggi village, particularly the women who
sell
clover, are well-known. The majority of clover sellers are located in Kendung,
however prior to 2016, many people traveled to the regions of Sidoarjo,
Mojokerto,
Krian, Lamongan, and even Kediri and Bojonegoro in search of clover leaves.
Then, in
2017, they took the effort to plant clover on vacant lots and city-owned
property.
They grow clover on the bare ground behind the house as well."
Saat itu, transportasi masih belum memadai dan membuat para penjual semanggi menempati
rumah singgah di daerah Petemon. Mereka akan kembali ke Kendung setelah satu hingga dua
minggu untuk pulang.
"Because of the poor transportation at the time, clover
sellers were compelled to stay in shelter houses in the Petemon. After one to
two weeks, they would return back to Kendung to go home."
Pada hari Jum’at, 3 September 2021, RW 03 Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo diresmikan
sebagai KBA (Kampung Berseri Astra) Semanggi Surabaya. Astra yang bekerja sama dengan
Universitas Wijaya Putra sebagai tim ahli di dalam pengelolaan produk dari semanggi,
serta membantu warga Kampung Semanggi dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) pecel semanggi dan produk-produk lainnya yang diantaranya terdiri dari cookies,
putri salju, nastar, kue dahlia, peyek, stick, pudot, jus, nugget, kue lumpur, tahu
bakso, tahu mercon, cilok, cireng dan bothok semanggi. Di dalam pemasarannya, KBA
mempunyai marketplace yang dinamakan Srikandi, yang diketuai oleh Faricha Nurid Ducha.
KBA sendiri memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) diantaranya yaitu;
Pendidikan, Kesehatan, Kreatif dan Lingkungan yang bisa disebut dengan 4 pilar Kampung
Berseri Astra.
"RW 03 Sememi Village in the Benowo District officially became
KBA (Kampung Berseri Astra) Semanggi Surabaya on Friday, September 3, 2021. In
addition to assisting the residents of Semanggi Village in empowering Micro,
Small and Medium Enterprises (MSMEs) for clover pecel and other products, such
as cookies, putri salju, nastar, kue dahlia, peyek, stick, pudot, jus, nugget,
kue lumpur, tahu bakso, tahu mercon, cilok, cireng and bothok semanggi. Astra
also works in collaboration with Faricha Nurid Ducha is the head of the Srikandi
marketplace for marketing at KBA. The four pillars of Kampung Berseri
Astra—education, health, the arts, and the environment—are covered by KBA's own
CSR (Corporate Social Responsibility) activities."